Rasa ini kembali lagi.
Entah hanya aku atau kamu pun
merasakannya juga? Rasa yang harusnya sudah ada didasar hati paling dalam. Rasa
yang sudah berusaha keras kusembunyikan. Akhirnya menyeruak kembali..... Kembali
seiring hadirnya kamu.
Sudah berbulan bulan atau bahkan
setahun? Dua tahun? Atau mungkin sudah bertahun tahun tak terhitung rasa ini
berada memenuhi relung hati.
Entah aku yang memang tidak
berniat melupakanmu atau aku yang memang tak pernah bisa melupakanmu. Entahlah~
Sepulang reuni kali ini aku
bertanya pada diriku. Apa harus seperti ini takdirnya? Aku yang selalu tidak
pernah bisa tidur setelah ajang reuni karena sehabis bertemu kamu dan kamu yang
pura pura tidak perduli atau bahkan memang tidak perduli?
Apa memang ini takdirku? ‘Aku
yang selalu mencintaimu’ dan ‘kamu yang belum tentu mencintaiku’ atau bahkan
lebih buruknya ‘kamu yang tidak akan pernah mencintaiku’
Apa selalu begitu? Tak adil rasanya. Aku yang
berusaha keras menyembunyikan rasa itu dalam dalam ketika bertemu kamu dan kamu
yang merasa semuanya baik baik saja. Andai kamu tau aku tidak akan pernah baik
baik saja bertemu kamu!
Lebih buruknya, aku selalu
kehilangan rasa percaya diriku ketika ada kamu! Sadarkah pengaruhmu begitu
besar untukku? Aku yang selalu terhipnotis untuk masuk ke medan gayamu, padahal
aku sama sekali tak ingin!
Aku yang selalu berusaha keras
untuk membencimu. Dengan segala keburukan atau kelemahan yang kau miliki.
Nyatanya aku malah terjebak makin dalam dengan rasa ini, cinta. Ya, cinta.
Apa harus selalu berakhir sakit
setelah mendapat kebahagian melihat kamu? Kalau itu aturannya, aku harusnya
sama sekali menyerah tetapi nyatanya aku tetap bertahan dengan rasa sakit itu. Malah
mungkin aku menikmatinya, atau apa rasa sakit itu malah menjadi candu untukku?
Apa ini yang akan selalu menjadi
takdirku?
Kamu yang tak pernah peduli
padaku.
dan, aku yang selalu mendapatkan
cinta tak berbalas?
0 Basa Basi:
Post a Comment