ALAT INDERA


A. IDERA PENGHIDU


Indra Penghidu atau pembau adalah hidung. Fungsi hidung adalah menyaring dan menghangatkan udara yang akan masuk ke paru paru .

Mekanisme kerja Pembau
Gas yang masuk ke hidung larut dalam lendir hidung di bagian atas rongga hisung. Gas ini akan merangsang ujung saraf pembau dan menyebabkan terjadinya depolarisasi , yaitu Na+ masuk dan K+ keluar dari reseptor (ujung saraf). Depolarisasi dapat menyebabkan terjadinya potensial aksi dan dihantarkan dalam bentuk impuls ke otak untuk di olah.

B. INDERA PENGECAP


Indra Pengecap adalah lidah .
bagian bagian lisah yang mengandung reseptor dalah sebagai berikut :
a. Ujung lidah untuk rasa manis.
b.Tepi samping dan depan untuk rasa asin
c. Tepi samping saja untuk rasa asin.
d. Pangkal lidah untuk rasa pahit.

Mekanisme Kerja Pengecap
Zat kimia bentul larutan yang sampai ke puting pengecap di lidah, menyebabkan depolarisasi yaitu masuknya Na+ dan keluarnya K+ dari sel reseptor. Depolarisasi berlanjut menyebabkan terbentuk potensial aksi yang dihantarkan oleh saraf sensorik dalam bentuk impuls listrik ke otak untuk diolah sehingga timbul sensasi rasa.

C. INDERA PERABA


Indra Peraba adalah kulit . Kulit terdiri atas bagian luas (epidermis) dan bagian dalam (dermis).

Epidermis tersusun atas :
1. Stratum korneum
2. Stratum Lusidum
3. Stratum Granulosum
4. Stratum Germinativum.

Lapisan dermis tersusun atas :
1. Badan Meisner (sentuhan)
2. Badan Vater Pacini (tekanan)
3. Badan Krause (Dingin)
4. Badan Ruffini (Panas)
5. Ujung saraf bebas (nyeri dan Geli)

Mekanisme Kerja Peraba:
Bila ada tekanan terhadap kulit, maka reseptor Vater Pacini berubah bentuk karena tekanan tersebut. Tekanan merupakan rangsang adekuat yang dapat diterima oleh Vater Pacini.
Tekanan yang diterima oleh Vater Pacini menyebabkan terjadinya depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar. Depolarisasi berlanjut menyebabkan terbentuknya potensial aksi yang dihancurkan dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak . Di impuls di olah, sehingga timbul sensasi tekanan di kulit.

D. INDERA PENGLIHAT


Mata merupakan organ yang berfungsi sebagai indra penglihatan.
Bagian bagian mata :
a. Lapisan pertama
1. Sklera di bagian belakang (keras dan putih)
2. kornea di bagian depan (jernih dan transparan)
b. Lapisan kedua
1. Dibagian belakang adalah khoroid yang banyak mengandung pembuluh darah
2. Dibagian depan adalah iris yang menentukan warna mata menjadi biru atau cokelat .
3. Dibagian belakang adalah pupil dan terdapat lensa yang jernih dan transparan .
c. lapisan ketiga
Retina yang tersusun oleh reseptor pada cahaya dan sel sel saraf . Sel sel reseptor ada dua berbentuk konus(kerucut) dan basilus (batang)

Mekanisme Kerja Indera Penglihatan:
Sinar dari luar masuk ke mata melalui kornea --> pupil --> aqueous humor --> lensa --> viterous humor --> retina . Sinar sampai ke retina dan menyebabkan perubahan potensial listrik di sel reseptor yang disebabkan oleh masuknya ion Na+ dan keluarnya ion K+. perubahan potensial listrik ini disebabkan depolarisasi. Depolarisasi menyebabkan potensial reseptor . potensial reseptor yang mencapai ambang letup dapat memcetuskan potensial aksi . Potensial aksi akan dihantarkan oleh sel saraf dalam bentuk impuls listrik ke otak bagian oskipitalis untuk diolah . Dari mata kanan ke lobus kiri ataupun sebaliknya .

E. INDERA PENDENGAR

Pendengaran dan keseimbanagan berpusat di telinga . Pusat pendengaran adalah kokjlea (rumah siput), sedang pusat keseimbangan adalah labirin yang tersisri ats sakulus , utrikulus dan saluran semisirkuler .
Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Telinga luar (daun telinga, lubang telinga , membran timpani)
2. Telinga tengah (maleus , inkus , stapes)
3. Telinga dalam (kokhlea , labirin (sakulus, utrikulus, saluran semisirkularis)

Mekanisme Kerja Pendengaran :
Suara yang datang dari luar menggetrakan membran timpani . Getaran di membran timpani selanjutnya menggetarkan 3 tulang yaitu maleus , inkus, dan stapes. Stapes menempel pada kokhlea di tingkap jorong. Getaran tingkap jorong menggetarkan cairan perilimfe di dalam koklea dan getaran dapat menghilang sampai ke tingkap bundar .
Saat getaran berjalan di perilimfe, getaran juga diteruskan ke endolimfe dan dapat menggetarkan sel saraf berbentuk rambut (sel rambut) sebagai reseptor pendengaran. Adanya getaran menyebabkan sel rambut mengalami depolarisasi yaitu ion Na+ masuk ke K+ keluar . Depolarisasi dapat menyebabkan potensial aksi yang dihantarkan dalam bentuk impuls listrik yang dibawa oleh saraf sensorik ke otak besar pusat pendengaran untuk diolah sehingga timbul sensasi pendengaran .

0 Basa Basi:

Post a Comment